Senin, 28 Februari 2011

Sejarah linux debian


Sejarah Linux Debian
Linux atau GNU/Linux adalah sistem operasi bebas yang sangat populer. Istilah Linux atau GNU/Linux (GNU) juga digunakan bagi merujuk kepada keseluruhan edaran Linux (Linux distribution), yang selalunya disertakan program-program lain selain Sistem Pengoperasian. Contoh-contoh program adalah seperti Server Web, Bahasa Pengaturcaraan, Basis Data, Persekitaran Desktop (Desktop environment) (seperti GNOME dan KDE), dan suite kantor (office suite) seperti OpenOffice.org. Edaran-edaran Linux telah mengalami pertumbuhan yang pesat dari segi kepopuleran, sehingga lebih populer dari versi UNIX yang propritari (proprietary) dan mulai menandingi dominasi Microsoft Windows dalam beberapa kasus.

            Linux menyokong banyak Perkakasan Komputer, dan telah digunakan di dalam berbagai peralatan dari Komputer pribadi sampai Superkomputer dan Sistem Benam (Embedded System) (seperti Telefon Mudahalih dan Perekam Video pribadi Tivo).

            Pada mulanya, ia dibuat dan digunakan oleh peminatnya saja. Kini Linux telah mendapat sokongan dari perusahaan besar seperti IBM, dan Hewlett-Packarddan perusahaan besar lain. Para penganalisa menujukan kejayaannya ini disebabkan karena Linus tidak bergantung kepada vendor (vendor-independence), biaya perkakasan yang rendah, dan kepantasannya berbanding versi UNIX proprietari, serta faktor keselamatan dan kestabilannya berbanding dengan Microsoft Windows. Ciri-ciri ini juga menjadi bukti atas keunggulan model pembangunan sumber terbuka.

Kernel Linux pada mulanya ditulis sebagai hobi oleh pelajar universitas Finland Linus Torvalds yang belajar di Universitas Helsinki, untuk membuat kernel Minix yang bebas dan dapat sunting. (Minix adalah projek pelajaran menyerupai UNIX direka untuk mudah dan bukannya untuk kegunaan perniagaan).
Versi 0.01 dikeluarkan ke Internet pada September 1991, Versi 0.02 pada 5 Oktober 1991. Berikutnya, beribu-ribu penulis program sukarelawan seluruh dunia telah menyertai projek ini.        
Sejarah sistem pengoperasian berdasarkan Linux berkaitan erat dengan projek GNU, projek program bebas terkenal diketuai oleh Richard Stallman. Projek GNU bermula pada 1983 untuk membuat sistem pengoperasian seperti Unix lengkap kompiler, utiliti aplikasi, utiliti pembangunan dan seterusnya dikarang sepenuhnya dengan Program Bebas. Pada 1991, apabila versi pertama kerangka Linux ditulis, projek GNU project telah menghasilkan hampir kesemua komponen sistem ini kecuali kernel. Torvalds dan  pembangun kernel
Linus Torvalds                         seperti Linux menyesuaikan kernel mereka supaya 
dapat berfungsi dengan komponen GNU, dan
seterusnya mengeluarkan Sistem Pengoperasian yang cukup berfungsi. Oleh itu, Linux melengkapkan ruang terakhir dalam rancangan GNU. Walaupun kernel Linux dilisensikan di bawah GNU General Public License, ia bukannya sebesar dari projek GNU.

Tux, seekor Penguin, merupakan logo dan maskot bagi Linux. Linux adalah tandaniaga (SN: 1916230) yang dimiliki oleh Linus Torvalds. Linux terdaftar sebagai "Program sistem pengoperasian komputer bagi penggunaan komputer dan operasi". Tandaniaga ini diletak setelah berlaku suatu kejadian di mana seorang pemalsu bernama William R Della Croce Jr semula menghantar surat kepada para pengedar Linux yang megklaim tandaniaga Linux adalah kepunyaannya serta meminta royalti sebanyak 10% dari mereka. Para pengedar Linux mulai mendorong agar tandaniaga yang asal diberi kepada Linus Torvalds. Perlisensian tandaniaga Linux sekarang dikendali oleh Linux Mark Institute.


Distribusi Linux
Terdapat banyak edaran atau distribusi Linux (lebih dikenal sebagai Distro), yang dibuat oleh individu, grup, dan lembaga lain. Masing masingnya mungkin disertakan dengan program sistem dan program aplikasi tambahan, di samping menyertakan suatu program yang memasang keseluruhan sistem dalam komputer baru.

Linux merupakan asas kepada kombinasi program-server LAMP, kependekan dari Linux, Apache, MySQL, Perl/PHP,Python. LAMP telah mencapai kepopuleran yang luas di kalangan pembangun Web.


Linux juga sering digunakan sebagai Sistem Pengoperasian Benam. Biaya Linux yang murah memungkinkan penggunaannya dalam peralatan seperti Simputer, yaitu komputer biaya rendah yang disasarkan pada penduduk berpendapatan rendah di Negara-negara Membangun.

Dengan Persekitaran Desktop seperti KDE dan GNOME, Linux menawarkan Antarmuka Pengguna yang lebih menyerupai Apple Macintosh atau Microsoft Windows dari Antarmuka Baris Arahan seperti Unix. Justru itu, lebih banyak program grafik dapat didapati pada Linux, yang menawarkan berbagai fungsi yang ada pada utiliti komersil.

Pasaran serta dapat pakai
Linux yang pada awalnya hanya merupakan sistem pengoperasian yang digunakan oleh peminat komputer, telah menjadi sistem yang lebih Ramah-pengguna, dengan antaramuka grafik yang berbagai macam aplikasi yang lebih mirip sistem pengoperasian konsumen lain, dari baris arahan Unix. Namun kesan ini telah menimbulkan kritikan ramai, termasuk dari penyokong Linux. Mereka berpendapat bahwa Linux dan projek program bebas masih belum mencapai faktor ke'dapatpakai'an yang memuaskan. Persoalan tentang ke'dapatpakai'an Linux berbanding Windows atau Macintosh masih menjadi isu perdebatan yang hangat. Pasaran Linux dalam komputer "desktop" masih agak kecil tapi semakin berkembang. Menurut Lembaga Penyelidikan Pasaran IDC, besar pasaran bagi Linux pada tahun 2002 adalah 25% bagi pasaran server, dan 2.8% bagi pasaran Komputer pribadi.

Bagi mereka yang hanya biasa menggunakan Windows atau Macintosh, Linux mungkin kelihatan lebih sukar disebabkan perbedaan dalam melakukan berbagai kerja komputer. Dan lagi, lebih mudah untuk mencari sokongan teknis bagi Windows atau Mac OS dibandingkan Linux. Tambahannya lagi, secara lazimnya pengguna perlu menukar program yang sering digunakan, disebabkan program tersebut tidak didapati dalam Linux (atau pilihan yang agak terbatas, terutamanya permainan komputer). Faktor lain adalah sifat ragu-ragu pengguna yang merasa susah untuk melepaskan sistem pengoperasian mereka (banyak pengguna masih menggunakan versi Windows yang lama). Selain itu, kebanyakan komputer didatangkan dengan Windows sedia dipasang (preinstalled). Faktor-faktor ini menyebabkan perkembangan Linux yang agak lambat.

Walau bagaimanapun, kelebihan Linux seperti biaya rendah, sekuritas yang lebih aman, dan tidak bergantung pada vendor, telah menggalakkan penggunaan yang meluas di kalangan koperasi dan kerajaan. Dalam situasi ini, halangan yang disebut di atas dapat dikurangkan karena hanya aplikasi/utiliti yang terbatas digunakan, serta kerja pentadbiran komputer (administration) dikendalikan oleh sekumpulan pekerja pakar IT yang sedikit.






Terdapat berbagai kajian yang dilakukan terbatas biaya serta ke'dapatpakai'an Linux. Relevantive, (sebuah lembaga berpusat di Berlin, yang mengkhusus dalam rundingan lembaga tentang ke'dapatpakai'an program, serta servis web), telah membuat kesimpulan bahwa ke'dapatpakai'an Linux bagi pekerjaan dengan komputer "desktop" adalah hampir sama dengan Windows XP. Bagaimanapun, kajian oleh IDC (yang dibiayai oleh Microsoft) mengklaim bahwa Linux mempunyai biaya pemilikan (Total Cost of Ownership) yang lebih tinggi berbanding Windows.

Linux juga sering dikritik karena jadwal pembangunannya yang tidak dapat diduga. Secara langsung, menyebabkan pengguna Enterprise kurang selesa dengan Linux dibanding sistem pengoperasian lain (Sumber:Marcinkowski, 2003). Pilihan yang banyak dalam edaran Linux juga dikatakan mengelirukan konsumer, dan vendor program.

Sejarah Debian


Debian adalah sistem operasi bebas yang dikembangkan secara terbuka oleh banyak programer sukarela (pengembang Debian) yang tergabung dalam Proyek Debian. Sistem operasi Debian adalah gabungan dari perangkat lunak yang dikembangkan dengan lisensi GNU, dan utamanya menggunakan kernel Linux, sehingga populer dengan nama Debian GNU/Linux. Sistem operasi Debian yang menggunakan kernel Linux merupakan salah satu distro Linux yang populer dengan kestabilannya. Dengan memperhitungkan distro berbasis Debian, seperti Ubuntu, Xubuntu, Knoppix, Mint, dan sebagainya, maka Debian merupakan distro Linux yang paling banyak digunakan di dunia.

Debian pertama kali diperkenalkan oleh Ian Murdoch, seorang mahasiswa dari Universitas Purdue, Amerika Serikat, pada tanggal 16 Agustus 1993, Nama Debian berasal dari kombinasi nama mantan-kekasihnya [DEB]ra dan namanya sendiri [IAN] Murdoch.
Pada awalnya, Ian memulainya dengan memodifikasi distribusi SLS (Softlanding Linux System). Namun, ia tidak puas dengan SLS yang telah dimodifikasi olehnya sehingga ia berpendapat bahwa lebih baik membangun sistem (distribusi Linux) dari nol (Dalam hal ini, Patrick Volkerding juga berusaha memodifikasi SLS. Ia berhasil dan distribusinya dikenal sebagai "Slackware").

Proyek Debian tumbuh lambat pada awalnya dan merilis versi 0.9x di tahun 1994 dan 1995. Pengalihan arsitektur ke selain i386 dimulai ditahun 1995. Versi 1.x dimulai tahun 1996.
Ditahun 1996, Bruce Perens menggantikan Ian Murdoch sebagai Pemimpin Proyek. Dalam tahun yang sama pengembang debian Ean Schuessler, berinisiatif untuk membentuk Debian Social Contract dan Debian Free Software Guidelines, memberikan standar dasar komitmen untuk pengembangan distribusi debian. Dia juga membentuk organisasi "Software in Public Interest" untuk menaungi debian secara legal dan hukum. Di akhir tahun 2000, proyek debian melakukan perubahan dalam archive dan managemen rilis. Serta di tahun yang sama para pengembang memulai konferensi dan workshop tahunan "debconf".

Berikut adalah table rilis Debian :


Versi
Nama Sandi
Tanggal Rilis
Arsitektur Komputer
Paket
Dukungan
Catatan
1.1
buzz
17 Juni 1996
1
474
1996
dpkg, ELF transition, Linux 2.0
1.2
rex
12 Desember 1996
1
848
1996
-
1.3
bo
5 Juni 1997
1
974
1997
-
2.0
hamm
24 Juli 1998
2
~ 1500
1998
glibc transition, arsitektur baru: m68k
2.1
slink
9 Maret 1999
4
~ 2250
2000-12
APT, arsitektur baru: alpha, sparc
2.2
potato
15 Agustus 2000
6
~ 3900
2003-04
Arsitektur baru: arm, powerpc
3.0
woody
19 Juli 2002
11
~ 8500
2006-08
Arsitektur baru: hppa, ia64, mips, mipsel, s390
3.1
sarge
6 Juni 2005
11
~ 15400
2008-04.
Modular installer, semi-official amd64 support
4.0
etch
8 April 2007
11
~ 18000
2009-4Q
Graphical installer, udev transition, modular X.Org transition, arsitektur baru: amd64, dropped architecture: m68k.
Last update 4.0r5 was released 2008-10-23
5.0
lenny
14 Februari 2009
12
≈ 23,000
Ditentukan kemudian
Arsitektur 32-bit SPARC ditinggalkan. Arsitektur baru (really binary ABI): armel. Dukungan penuh untuk Eee PC.
6.0
squeeze
Pertengahan 2010
Ditentukan kemudian
Ditentukan kemudian
Ditentukan kemudian
-







Warna
Arti
Merah
Rilis lama; tidak didukung lagi
Kuning
Rilis lama; masih didukung
Hijau
Rilis sekarang
Biru
Rilis mendatang







Di April 8, 2007, Debian GNU/Linux 4.0 dirilis dengan nama kode "Etch". Rilis versi terbaru Debian, 2009, diberi nama kode "Lenny".deb adalah perpanjangan dari paket perangkat lunak Debian format dan nama yang paling sering digunakan untuk paket-paket binari seperti itu. Seperti "Deb" istilah bagian dari Debian, itu berasal dari nama Debra, kemudian pacar dan sekarang mantan istri pendiri Debian Ian Murdock.

Paket debian adalah standar Unix pada arsip yang mencakup dua gzip, tar bzipped atau lzmaed arsip: salah satu yang memegang kendali informasi dan lain yang berisi data. Paket debian juga digunakan dalam distribusi berbasis pada Debian, seperti Ubuntu dan lain-lain.
Program kanonik untuk menangani paket-paket tersebut adalah dpkg, paling sering melalui apt / aptitude. deb paket dapat dikonversi ke paket lain dan sebaliknya menggunakan asing.
Beberapa paket Debian inti tersedia sebagai udebs ( "mikro deb"), dan biasanya hanya digunakan untuk bootstrap instalasi Linux Debian. Meskipun file tersebut menggunakan ekstensi nama file udeb, mereka mematuhi spesifikasi struktur yang sama seperti biasa deb. Namun, tidak seperti rekan-rekan mereka deb, hanya berisi paket-paket udeb fungsional penting file. Secara khusus, file dokumentasi biasanya dihilangkan. udeb paket tidak dapat diinstal pada sistem Debian standar.

Debian di Indonesia
Sama seperti sistem operasi F/OSS (Free/Open Source Software) lainnya, di Indonesia perkembangan Debian berawal dari dunia kampus dengan Memanfaatkan jaringan internal kampus, tumbuh pengguna dan komunitas Debian Indonesia





Instalasi Debian

Instalasi debian etch sudah tersedia dalam mode GUI dan mode text yang tidak dijumpai pada proses instalasi debian versi sebelumnya. Berikut proses instalasi debian 4.0r1 etch dalam mode GUI.
Welcome to debian etch

Untuk instalasi debian etch dengan mode grafik dapat menggunakan opsi `installgui` pada prompt `boot:installgui`.

Pilih `INDONESIAN – BAHASA INDONESIA` untuk pemilihan bahasa yang akan digunakan untuk proses instalasi debian 4.0r1 etch. Klik Continue untuk melangkah ke proses berikutnya.

Choose language




Pilih `Inggris Amerika` untuk opsi pilih layout keyboard.

Select a keyboard layout

Selanjutnya sistem akan mendeteksi CD-ROM dan melakukan mounting seperti gambar berikut.

Detect and mount CD-ROM

Tahap berikutnya adalah konfigurasi jaringan dan bila muncul "otokonfigurasi gagal" tidak ada kata lain kita harus mengkonfigurasinya secara manual. Klik Teruskan.

Otokonfigurasi gagal



Gambar berikut menunjukkan proses konfigurasi manual akan segera dimuali. Klik Teruskan.
Konfigurasi Manual

Masukkan IP address yang akan digunakan oleh host debian etch pada jendela dialog berikut. Penulis menggunakan IP address 192.168.1.4, Klik Teruskan.
IP address

Penulis menggunakan netmask 255.255.255.0 pada jendela dialog netmask seperti gambar berikut. Klik Teruskan.
Netmask

Kemudian di jendela dialog gateway, isi dengan alamat gateway yang digunakan. Penulis menggunakan 192.168.1.1. Klik Teruskan.
Gateway
Kosongkan opsi `Name server addresses` seperti gambar berikut kemudian klik Lanjutkan untuk melangkah ke proses selanjutnya. 

            Tahap berikutnya adalah pengisian hostname yang akan digunakan pada sistem debian etch. Penulis menggunakan `debian` sebagai hostname seperti gambar berikut.
Hostname

Untuk `nama domain`, penulis menggunakan `matrixatama.org` seperti gambar berikut.
Domain name

Tahap berikutnya adalah proses partisi yang akan digunakan untuk instalasi debian etch. Pilih opsi `Manual` untuk melakukan partisi hardisk secara manual. Atau otomatis untuk partisi otomatis.

Partition disks
Pada opsi berikut ini kemudian klik teruskan untuk melangkah ke proses berikutnya.
Type for the new partition

Klik ganda opsi `selesai edit partisi` kemudian klik teruskan untuk melangkah ke proses berikutnya seperti gambar berikut.
Selesai Seting partisi

Pada jendela dialog berikutnya, pilih opsi `Ya` kemudian klik continue untuk mengakhiri proses pembuatan partisi linux.
Akhir partisi hardisk

Tahap berikutnya adalah konfigurasi zona waktu, pilihlah ‘Jakarta’ seperti yang tampak pada gambar berikut.

Konfigurasi time zone

Pada jendela dialog berikutnya, isi dengan password user root yang akan digunakan pada sistem debian. Klik teruskan untuk melangkah ke proses berikutnya.
Set users and password root

Kemudian isi dengan nama lengkap dari user yang akan digunakan pada sistem debian etch. Klik continue untuk melanjutkan proses instalasi ke tahap berikutnya.
Full name untuk new user








Jendela dialog berikutnya adalah nama user yang akan login ke sistem debian etch. Klik continue untuk melangkah ke tahap berikutnya. Isi dengan password dari user yang anda gunakan pada jendela dialog sebelumnya. 
Berikut merupakan proses instalasi base system dari debian etch.
Proses instalasi base system debian etch

Untuk `Gunakan network mirror`, pilih opsi `tidak` kemudian klik continue untuk melanjutkan proses instalasi.
Konfigurasi package manager

Jendela dialog berikutnya adalah `Konfigurasi popularity-contest`. Pilih opsi `tidak` kemudian klik continue untuk melangkah ke proses berikutnya.
konfigurasi popularity-contest







Berikut paket-paket software debian etch yang akan diinstal pada komputer penulis. Anda dapat memilih paket software tertentu sesuai dengan kebutuhan.
Software terseleksi

Jendela dialog berikut digunakan untuk workgroup/domain name yang akan ditampilkan di seluruh komputer klien oleh server samba. Penulis menggunakan `matrixlab`, kemudian klik teruskan untuk melangkah ke proses berikutnya.
Samba server

Tahap berikutnya merupakan opsi jika host atau komputer yang digunakan terkoneksi ke DHCP server. DHCP server akan menyediakan informasi tentang WINS server (NetBIOS name servers). Penulis menggunakan opsi `tidak` karena komputer yang digunakan diset secara manual dan tidak terkoneksi ke DHCP server.
WINS settings untuk DHCP




Berikut proses instalasi paket software pada sistem debian etch yang penulis gunakan.
Select dan install software

Kemudian pilih resolusi screen yang didukung oleh komputer anda. Penulis menggunakan 1024x768.
konfigurasi xserver-xorg

Proses berikutnya adalah instalasi boot loader, penulis menggunakan lilo boot loader karena selera dan kebiasaan. Pilih target instalasi dari lilo boot loader sebagai `Master Boot Record`. 
Master Boot Record


Jendela dialog berikutnya merupakan informasi bahwa instalasi debian etch telah selesai. Klik continue untuk mengakhiri proses instalasi secara keseluruhan.
Instalasi selesai dan sukses 

Berikut tampilan login prompt sistem debian etch yang telah terinstal dengan sempurna ke komputer yang penulis gunakan.

Login Debian

















Perintah Dasar Linux Debian

Berikut ini adalah beberapa perintah dasar Linux debian :

mv source destination          :Memindahkan atau mengganti nama file
ln -s source destination        : Membuat Simbolic Links, contoh ln -sf /usr/X11R6/bin/XF86_SVGA /etc/X11/X, membuat Simbolic link dari file XF86_SVGA ke X
rm files                                    : Menghapus file
mkdir directory                     : Membuat direktori baru
rmdir directory                      : Menghapus direktori yang telah kosong
rm -r files                                : (recursive remove) Menghapus file, direktori dan subdirektorinya. Hati-hati menggunakan perintah ini apabila anda login sebagai root, karena root dengan mudah dapat menghapus seluruh file pada sistem dengan perintah di atas, tidak ada perintah untuk undelete di Linux.
more                                       : Untuk melihat isi suatu file, dengan tambahan perintah more, maka isi file tersebut ditampilkan layar per layar.
less filename                          : Melihat suatu file layar per layar, dan tekan tombol “q” apabila ingin keluar,
pico filename                         : Edit suatu text file.
pico -w filename                    : Edit suatu text file, dengan menonaktifkan fungsi word wrap, sangat berguna untuk mengedit file seperti /etc/fstab.
lynx file.html                          : Melihat file html atau browse ke net dengan text mode, dimana gambar/image tidak dapat ditampilkan.
tar -zxvf filename.tar.gz        : Meng-untar sebuah file tar sekaligus meng-uncompress file tersebut (*.tar.gz atau *.tgz), untuk meletakkannya direktori yg diinginkan tambahkan option -C direktori, contoh tar -zxvf filename.tar.gz -C /opt (meletakkan file tersebut di direktori /opt
tar -xvf filename.tar              : Meng-untar sebuah file tar yang tidak terkompress (*.tar).
gunzip filename.gz                 : Meng-uncompress sebuah file zip (*.gz” or *.z).
bunzip2 filename.bz2            : Meng-uncompress file dengan format (*.bz2) dengan utiliti “bzip2, digunakan pada file yang besar.
unzip filename.zip                 : Meng-uncompress file dengan format (*.zip) dengan utiliti “unzip” yang kompatibel dengan pkzip for DOS.
find / -name “filename”        : Mencari “namafile” pada komputer anda dimulai dengan direktori /. Namafile tersebut mungkin saja berisi wildcard (*,?).
locate filename                      : Mencari file dengan string “filename”.
 Pine                                        : Email reader yang sangat mudah digunakan, dan menjadi favorit banyak pemakai mesin Unix.


 talk username1                     : Berbicara dengan keyboard dengan user lain yg sedang login pada mesin kita (atau gunakan talk username1@machinename untuk berbicara dengan komputer lain). Untuk menerima undangan percakapan, ketikkan talk username2. Jika seseorang mencoba untuk berbicara dengan anda dan itu dirasakan mengganggu, anda bisa menggunakan perintah mesg n untuk menolak pesan tersebut. Dan gunakan perintah who atau rwho untuk melihat siapa user yang mengganggu tersebut.
mc                                           : Menjalankan “Midnight Commander” sebagai file manager, cepat dan bagus.
telnet server                          : Untuk menghubungkan komputer kita ke komputer lain dengan menggunakan protokol TELNET.
rlogin server                           : (remote login) Menghubungkan anda kekomputer lain. Loginname dan password, tetapi apabila account anda tersebut telah dipakai, maka anda akan mendapatkan pesan kesalahan pada password anda.
 rsh server                              : (remote shell) Jalan lain untuk menghubungkan anda ke remote machine.
 ftp server                               : Ftp ke mesin lain, ini sangat berguna untuk mengopy file ke/dari remote mesin.
minicom                                 : Program Minicom (dapat dikatakan seperti “Procomm/Hyperterminal for Linux”).
./program_name                   : Menjalankan program pada direktori aktif, yang mana tidak terdapat pada PATH anda
xinit                                         : Menjalankan X-window server (tanpa windows manager).
Startx                                      : Menjalankan X-window server dan meload default windows manager. Sama seperti perintah “win” under DOS dengan Win3.1
startx — :1                              : Menjalankan sesi X-windows berikutnya pada display 1 (default menggunakan display 0). Anda dapat menjalankan banyak GUI terminal secara bersamaan, untuk pindah antar GUI gunakan , etc, tapi ini akan lebih banyak memakan memori.
xterm                                      : (pada X terminal) ,menjalankan X-windows terminal. Untuk keluar ketikkan exit
xboing                                     : (pada X terminal).
gimp                                        : (pada X terminal) Program image editor yang sangat bagus, bisa disamakan dengan Adobe Photoshop, yang membedakan adalah program ini gratis.
netscape                                 : (pada X terminal) menjalankan netscape, versi pada waktu tulisan ini dibuat telah mencapai versi 4.7
netscape -display host:0.0    : (pada X terminal) menjalankan netscape pada mesin yang aktif dan menampilkan outputnya pada mesin yang bernama host display 0 screen 0. Anda harus memberikan akses untuk mesin aktif untuk menampilkannya pada mesin host dengan perintah xhost
shutdown -h now                  : (sebagai root) Shut down sistem. Umumnya digunakan untuk remote shutdown.
halt reboot                             : (sebagai root) Halt atau reboot mesin. Lebih simple dari perintah di atas.
man topic                               : Menampilkan daftar dari sistem manual pages (help) sesuai dengan topic.
apropos topic                                    : Menampilkan bantuan manual berdasarkan topik..
pwd                                         : Melihat direktori kerja saat ini
hostname                               : Menampilkan nama local host (mesin dimana anda sedang bekerja). Gunakan perintah netconf (sebagai root) untuk merubah nama host dari mesin tersebut, atau edit file /etc/hosts
whoami                                  : Mencetak login name anda
id username                           : Mencetak user id (uid) atau group id (gid)
date                                        : Mencetak atau merubah tanggal dan waktu pada komputer, contoh merubah tanggal dan waktu ke 2000-12-31 23:57 dengan perintah; date 123123572000
time                                         : Melihat jumlah waktu yg ditangani untuk penyelesaian suatu proses + info lainnya.
who                                         : Melihat user yang login pada komputer kita.
rwho –a                                  : Melihat semua user yg login pada network anda. Layanan perintah rwho ini harus diaktifkan, jalankan setup sebagai root untuk mengaktifkannya.
finger username                    : Melihat informasi user, coba jalankan; finger root
last                                          : Melihat user sebelumnya yang telah login di komputer.
uptime                                    : Melihat jumlah waktu pemakaian komputer oleh seseorang, terhitung proses reboot terakhir.
ps                                            : (=print status) Melihat proses-proses yang dijalankan oleh user
ps axu                                     : Melihat seluruh proses yang dijalankan, walaupun tanpa terminal control, juga ditampilkan nama dari user untuk setiap proses.
top                                          : Melihat proses yang berjalan, dengan urutan penggunaan cpu.
uname -a                                : Informasi system kernel anda
free                                         : Informasi memory (dalam kilobytes).
df -h                                        : (=disk free) Melihat informasi pemakaian disk pada seluruh system (in human-readable form)
du / -bh                                  : (=disk usage) Melihat secara detil pemakaian disk untuk setiap direktori, dimulai dari root (in human legible form).
cat /proc/cpuinfo                  : Cpu info. Melihat file pada /proc directori yang bukan merupakan file nyata (not real files).
cat /proc/interrupts             : Melihat alamat interrupt yang dipakai.
cat /proc/version                  : Versi dari Linux dan informasi lainnya.
cat /proc/filesystems            : Melihat filesystem yang digunakan.
cat /etc/printcap                   : Melihat printer yang telah disetup
lsmod                                      : (as root) Melihat module-module kernel yang telah di load.
set                                           : Melihat environment dari user yang aktif
echo $PATH                            : Melihat isi dari variabel PATH. Perintah ini dapat digunakan                                 untuk menampilkan variabel environmen lain dengan baik.                       
dmesg                                     : Mencetak pesan-pesan pada waktu proses boot. (menampilkan file: /var/log/dmesg).
clear                                        : Membersihkan layar.
adduser                                  : Menambah pengguna.


Kesimpulan :
Dapat kami simpulkan bahwa, selain sistem operasi Debian itu Free (gratis). Sistem operasi ini juga open source, dengan demikian semua orang dapat melihat dan merubah source code yang ada. Selain itu semua bug yang ada pada system operasi ini pun dapat segera diperbaiki. Dan banyak yang menyebutkan bahwa system operasi ini memiliki tingkat keamanan tinggi, dengan kata lain kita tidak perlu khawatir lagi dengan adanya virus di computer.

Read More... Sejarah linux debian